Mengenal Istilah Dirty Flash Dan Clean Flash
Halo anda ! Jumpa lagi dengan kami portal media masa sekarang yang membahas semua tentang sistem operasi android dengan goresan pena yang singkat, padat, terperinci dan gampang di pahami hehe 😂.
Buat para pengguna smartphone android khusuanya yang hobi uprek atau modifikasi, mengmengganti rom inginpun kernel tentunya sudah menjadi makanan sehari - hari dan niscaya sudah paham betul apabila dalam melaksanakan flashing/penginstallan, setiap rom terdapat panduannya masing - masing semoga rom sanggup di pasang/flash dengan lancar dan tak bootloop.
Salah satu hukum penting yang cukup belum kaya yang tahu dalam melaksanakan penginstallan rom adalah perihal Dirty Flash dan Clean Flash.
Apa itu Dirty Flash ???
Dirty Flash merupakan proses penginstallan rom tanpa melaksanakan wipe, baik itu cache, data, system inginpun dalvik cache. Kaprikornus kita tinggal timpa saja rom yang tengah kita pakai dengan rom yang akan kita flash.
Dirty Flash hanya sanggup dipakai pada jenis rom yang sama. Contohnya apabila kita lagi memakai rom AEX 4.6 dan datang - datang terjadi bootloop akhir kita salah menginstall kernel atau file lainnya dan kebetulan kita lupa belum melaksanakan backup terlebih dahulu, maka kita sanggup memakai teknik Dirty Flash untuk membuat rom kembali fresh ibarat semula namun data - data kita masih aman.
Teknik Dirty Flash ini juga sanggup kita gunakan pada rom lain asalkan sejenis, contohnya kita tengah memakai rom Linege OS versi 1 (Nougat) dan kita ingin upgrade ke Lineage OS versi 2 (Nougat) atau dari MIUI 9 ke MIUI 10 maka kita cukup lakukan Dirty Flash saja lewat TWRP.
Apa itu Clean Flash???
Sesuai namanya Clean Flash merupakan proses penginstallan rom yang mengharuskan kita melakukan Wipe atau abolisi pada Dalvik Cache, System, Data dan Cache sebelum menginstall rom.
Contoh Clean Flash |
Clean Flash ini lebih direkomendasikan ketika kita akan melakulan installasi pada sebuah rom baik rom yang terdapat jenis yang sama inginpun beda, lantaran dengan terhapusnya bab cache, data, system dan dalvik cache kecukupan terjadinya bentrok dan bootloop akan sangat kecil sekali.
Kesimpulan..
Nah, anda sudah mulai ada citra kan dari penterangan tersebut. Dari kedua teknik di atas, Clean Flash memang lebih direkomendasikan ketika kita akan menginstall sebuah rom lantaran hal ini akan meminimalisir terjadinya bentrok pada system dan bootloop.
Namun Dirty Flash juga terdapat laba dan cukup suatu ketika teman semua perlu melakukannya. Sebagaimana yang telah kita terangkan di atas, misal rom yang tengah kita pakai terjadi duduk kasus lantaran entah itu salah install kernel atau tweak system lainnya kita sanggup melaksanakan Dirty Flash untuk mengembalikan rom ibarat semula.
Mungkin hingga disini dahulu pembahasan kita tentang Pengertian Dirty Flash & Clean Flash ini.Sekali lagi admin memohon kebaikan hati para pengunjung untuk klik iklan di blog ini, semoga admin makin semangat dan sanggup terus update tips & trik modifikasi Android terbaru setiap hari.
Sekian dari kami, Share apabila bermanfaat..
0 Response to "Mengenal Istilah Dirty Flash Dan Clean Flash"
Post a Comment