Dua Problem Pada Samsung Galaxy S8 Dan S8+
liburan
liburan indie
liburan indie lirik
liburan tahun baru
liburan di malang
liburan 2020
liburan akhir tahun
liburan di surabaya
liburan ke jepang
liburan indie chord
liburan ke bali
liburan sekolah 2019
liburan jawa timur
liburan di bandung
liburan di jakarta
liburan ke jogja
liburan ke malaysia
liburan ke thailand
liburan ke singapura
liburan murah
liburan surabaya
liburan anak
liburan adalah
liburan akhir tahun 2019
liburan anak di jakarta
liburan anak sekolah 2020
liburan anak sekolah 2019
liburan anak di malang
liburan anak di bali
liburan anak di bandung
liburan australia
liburan anak jakarta
liburan akhir tahun kemana
liburan akhir tahun murah
liburan akhir pekan
liburan anak sekolah
liburan anti mainstream
liburan anak bandung
liburan asia murah
liburan alam di bandung
liburan bali
liburan bandung
liburan bersama keluarga
liburan bahasa inggris
liburan bangkok
liburan bogor
liburan bali 2019
liburan banyuwangi
Belakangan ada dua problem yang dihadapi oleh sebagian pengguna Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+.
![]() |
Zach Epstein, BGR |
Pertama ialah layar yang tampak kemerahan. Apakah ini awal dari peristiwa alam yang pernah terjadi pada Galaxy Note 7 tahun lalu, yang harus ditarik kembali dari pasaran dan mengakibatkan perusahaan dari Korea Selatan ini mengalami kerugian besar?
Pihak Samsung sendiri menekankan problem ini bukan berasal dari sisi hardware, tapi dari sisi pengaturan layarnya, yang gampang sekali untuk ditangani. Minggu kemudian pun pihak Samsung telah menawarkan update untuk menanggulangi problem ini. Update terbaru tersebut sudah disebar untuk pengguna Galaxy S8 (SM-G950N) dan S8+ (SM-G955N) di Korea Selatan sana, di mana masing-masing update-nya memakai firmware versi G950NKSU1AQDG atau G955NKSU1AQDG. Melalui update terbaru ini, pengguna mendapat saluran lebih pada pengaturan layar.
Dilansir dari Sammobile. Pengguna yang telah meng-update firmware mereka sanggup mengatur Full Screen Colour Balance di opsi Adaptive Display dan juga Screen Edge Colour Balance di sajian Screen Mode. Dan bagi mereka yang masih belum puas dengan tampilan layarnya, bahkan sesudah melaksanakan update dan menyetingnya, dikabarkan sanggup menukarkan smartphone mereka dengan yang gres secara gratis.
Beberapa pengguna telah melaporkan bahwa layar smartphone mereka sudah terlihat tepat menyerupai biasanya sesudah update ini. Pengguna Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ di negara lain pun sudah tidak sabar menunggu update terbaru tersebut untuk mengatasi problem layar kemerahan pada smartphone mereka.
Seakan masih belum lepas dari angin ribut masalah, informasi jelek ihwal Galaxy S8 and Galaxy S8+ terdengar lagi. Kali ini beberapa pengguna di Amerika Serikat melaporkan smartphone mereka mengalami restart dalam waktu yang tidak sanggup diprediksi.
Baca Juga
Beberapa di antara pengguna Galaxy S8 dan Galaxy S8+ ini melaporkannya di lembaga resmi dan lembaga XDA. Salah satu pengguna berkata telah menelepon pihak Samsung dan mereka memberitahu untuk segera menukarnya dengan yang baru.
Salah satu pengguna lain bercerita, ketika membeli smartphone itu dan membawanya pulang, semua tampak normal, kecuali problem restart sendiri pada perangkatnya. Selama sepuluh jam smartphone tersebut sudah restart tujuh kali. Itu terjadi ketika ia menggunakannya, menyerupai memakai kamera atau mengatur temanya. Tidak peduli sedang diisi daya atau tidak. Tiba-tiba saja layar stagnan, kemudian mati, sesudah beberapa detik restart sendiri.
Pengguna Samsung Galaxy S8+ juga melaporkan problem yang sama. Beberapa saran memberitahu untuk melepaskan microSD dari smartphone tersebut. Namun, sebagian pengguna ini berkata tidak pernah memasukkan microSD ke dalam smartphone mereka. Sayangnya, pihak Samsung sendiri masih belum menawarkan klarifikasi ihwal problem ini.
Setelah problem layar yang kemerahan terjadi pada Samsung Galaxy S8 serta Galaxy S8+ dan telah ditanggulangi dengan update di mana negara yang mendapatkannya pertama kali ialah Korea. Tepat ketika update untuk negara lainnya telah diberikan, menyerupai di Turki dan Britania Raya untuk Samsung Galaxy S8 mereka serta Jerman dan Turki untuk Samsung Galaxy S8+ mereka, di Amerika Serikat wabah restart melanda dua produk Samsung ini.
Sepertinya dua problem yang menimpa dua smartphone mahal sepele tidak tampak sepele lagi, meski tidak akan separah peristiwa alam yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7 satu tahun yang lalu. Tampaknya, Samsung memang harus mengambil lagi satu pelajaran berharga dari smartphone yang mereka hasilkan, untuk membuat lagi smartphone gres dengan keadaan yang lebih tepat dari sebelumnya. Hwaiting Samsung!
0 Response to "Dua Problem Pada Samsung Galaxy S8 Dan S8+"
Post a Comment